White paper

Peluang pemanfaatan limbah lemak dan minyak sebagai bahan baku untuk biodiesel dan renewable diesel di Indonesia

(English version here.)

Saat ini, hampir seluruh biodiesel di Indonesia diproduksi dari minyak kelapa sawit. Sejalan dengan pemerintah yang sedang berupaya untuk meningkatkan tingkat pencampuran biodiesel di tahun yang akan datang, bahan baku tunggal tersebut mungkin tidak cukup untuk mendukung ambisi tersebut. Selain itu, Indonesia juga mencari peluang untuk memproduksi bahan bakar solar terbarukan, bahan bakar nabati yang lebih canggih yang dapat dibuat dari bahan baku minyak dan lemak yang sama dengan biodiesel, tetapi memiliki sifat kompatibilitas yang unggul sebagai drop-in fuel. Studi ini secara khusus mengevaluasi potensi yang dimiliki Indonesia untuk mendiversifikasi industri biofuel dengan memperhitungkan penggunaan bahan baku limbah.

Penulis melakukan studi tentang ketersediaan empat limbah sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel dan bahan bakar solar terbarukan di Indonesia: lemak hewani yang tidak dapat dimakan, limbah minyak ikan, lumpur sawit (Sludge Palm Oil/SPO), dan tall oil. Sementara negara lain telah menggunakan bahan baku ini untuk memproduksi biodiesel dan bahan bakar solar terbarukan, Indonesia pada praktiknya masih membuang lemak hewani yang tidak dapat dimakan dan limbah ikan dan tidak mengumpulkan SPO. Tall oil tidak diekstraksi secara maksimal dan sebagian besar dari hasil produksi diekspor.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 1,4 miliar liter biodiesel atau 1,35 miliar liter bahan bakar solar terbarukan dapat diproduksi dari empat bahan baku limbah minyak dan lemak ini setiap tahun di Indonesia. Ini akan menjadi tambahan untuk 3,2 miliar (biodiesel) atau 3 miliar (bahan bakar solar terbarukan) liter dari minyak goreng bekas yang secara teknis tersedia, seperti yang diperkirakan dalam studi ICCT 2018. Seperti yang diilustrasikan pada gambar di bawah, ini berarti bahwa secara total, 4,6 miliar liter biodiesel atau 4,35 miliar liter bahan bakar solar terbarukan dapat diproduksi dari limbah minyak dan lemak setiap tahun, dan biodiesel dari limbah dapat menyumbang hampir 60% dari target pencampuran volumetrik B30 di Indonesia.

Figure

Attachments
Indonesia-waste-oil-infographic-BH-mar2021.pdf

Alternative fuels
Fuels
Fuels GHG emissions